MAKASSAR, timeberita.com — Tim Advokasi IKA SMP 1 Batu-batu dan warga pesisir Danau Tempe dari Kecamatan Marioriawa sampaikan tuntutan dan petisi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang dan Pompengan, Kami (08/06/2023)
Tuntutan dan petisi itu diterima oleh Nurlaela, Kepala Bidang PJSA didampingi jajarannya.
Pada kesempatan ini, Tim advokasi IKA SMP 1 Batu-Batu bersama warga menyampaikan 4 tuntutannya yaitu, pertama, Adanya tindakan penyelamtan terhadap lahan pertanian warga, Adanya tindakatan mitigasi atas ancaman banjir yang meningkat akhir-akhir ini dan Pengembalian produktifitas Ikan Danau Tempe serta Pembukaan Bendungan Gerak hingga elevasi minimal 2 meter.
Selain itu, Tim advokasi juga menyerahkan petisi dengan tandatangan 102 orang untuk penyelamatan lahan pertanian.
Ketua Tim Advokasi IKA SMP 1 Batu-batu, Rahman Yusrah, menyampaikan bahwa 4 tuntutan tersebut berdasarkan pada hasil diskusi atas sejumlah kajian peneliti terhadap kondisi sosial dan lingkungan di Danau Tempe dan sekitarnya.
“Kami juga sidah diskusikan bersama warga di sana. Tuntutan ini diharapkan dipenuhi oleh Balai Besar sesuai kewenangannya,”harapnya.
Hal ini senada yang disampaikan Sudirman Numba, Ketua IKA SMP 1 Batu-Batu, menyebut masalah yang muncul dari dampak operasi Bendungan Gerak sudah berlangsung tahunan.
“Kami dari IKA SMP 1 Batu-Batu atasnama warga berharap ini menjadi perhatian Balai Besar,”jarapnya.
Sementara, Sahar, salah satu ketuankelompok Tani di Kelurahan Kaca, menguatkan kondisi di kampungnya sudah sangat memprihatinkan.
Dia mengaku, Selama ini Petani sering mengalami gagal panen,sementara nelayan samakin hasil tangkapannya.
“Semua itu menurut kami ada kaitannya dengan pengelolaan Bendungan Gerak yang dipatok pada elevasi 5 meter,” jelas Sahar.
Ditempat yang sama, Nurlaela Nurlaela, Kepala Bidang PJSA mengatakan akan melakukan pembahasan bersama untuk meninjau elevasi air yang selama ini berada pada 5 meter.
“Kemungkinan elevasi yang dipertimbangkan adalah 3 meter. Meskipun menurutnya Bendungan Gerak bukan penyebab dari banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi,”katanya.
Nurlaela menyampaikan, BBWS Jeneberang – Pompengan akan membahas lebih lanjut terkait dampak yang timbul pada petani dan nelayan di Pesisir Danau Tempe akibat dari pengoperasian Bendungan Gerak dan akan menurunkan tim.(Rls)