PAREPARE, timeberita.com – Club sepak bola Jendral Sudirman Footbal Club (Jensud FC) resmi terdaftar di Askot PSSI kota Parepare, Sabtu (25/2/2023) di Cafe Lago’ta.
Jensud FC resmi terdaftar di Askot
PSSI Parepare setelah di kuhkuhan oleh ketua Askot PSSI Parepare, Rahmat Sjamsu Alam dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan bendera Jensud FC kepada ketua Jensud FC, H. Syafruddin.
Terdaftarnya Jensud FC di Askot PSSI maka bertambah klub persepak bolaan di Parepare sebanyak 18 menjadi 19 klub.
Menurut, H. Syafruddin ketua Klub Sepak Bola Jensud FC Parepare mengatakan dibentuknya sebagai klub ini sebagai wadah silaturahmi antar sesama klub sepak bola yang di bawahi Askot PSSI Parepare.
Jensud juga memberikan peluang Membuka bagi generasi muda yang berbakat dalam dunia olahraga sepak bola di kota Parepare maka Jensud FC Parepare bisa mengakomodir.
“Terima kasih atas supportnya teman-teman Jensud FC termasuk Askot PSSI Parepare sehingga Jensud bisa resmi bergabung di Askot PSSI Parepare secara resmi.”tutur Syafruddin.
Di tempat yang sama, ketua Askot PSSI Parepare, Rahmat Sjamsu Alam sangat bersyukur klub sepak bola Jensud FC bisa bergabung di Askot PSSI Parepare.
“Bergabungnya Jensud FC ini sangat memudahkan Askot PSSI Parepare untuk mencari generasi muda sepak bola, dan klub baru ini bisa mengakomodir generasi muda yang berbakat sehingga bisa menjadi atlet sepak bola di Parepare,”katanya.
Contohnya, Resa asal pemain Parepare sudah bisa main skala nasional itu berkat adanya klub persepakbolaan di kota Parepare yang telah mengakomodir dan mendidik serta membina pemain generasi muda tersebut.
Askot PSSI Parepare tidak susah cari pemain karena sudah ada klub yang membantu mencari Bibit atau generasi muda sepakbola dengan usian yang muda,”jelasnya.
Mengenai soal pemanfaatan lapangan Andi Makkasau, kata Rahmat yang juga legislator Demokrat ini mengatakan pihak Askot PSSI kerjasama dengan Disporabudpar mengenai penggunaan lapangan.
Rahmat menambahkan Jensud FC punya lapangan Panroko sangat bagus dimanfaatkan lapangannya karena kalau lapangan Andi Makkasau harus antri dari 19 klub yang ada.
“Kekurangan kami karena lapangan hanya satu di pakai, jadi bagian lapangan mengatur jadwal pemain,”tuturnya.
Lanjut, setiap ada kompetisi klub ini bertanding untuk mencari kader atau generasi muda sepakbola maka Jensud sudah bisa ikut gabung. (***)