Radio Peduli Terbaik di Sulsel, Tiga Penghargaan Disabet Di Ajang KPID Award

PAREPARE, TIME BERITA.COM – Kota Parepare kembali mempertahankan supremasinya di ajang KPID Award 2020. Kota yang dinahkodai Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe ini berhasil meraih tiga penghargaan di ajang bergengsi yang digelar KPID Sulsel, di Phinisi Point Makassar, Sabtu 19 Desember 2018.

Selain meraih penghargaan sebagai radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal terbaik di Sulsel, Parepare juga berhasil meloloskan program unggulan LPPL TV Peduli, yaitu Jendela Kota sebagai nominator untuk kategori program inspiring.

Tak hanya itu, televisi kebanggaan masyarakat Parepare, TV Peduli, juga berhasil masuk nominasi sebagai LPPL terbaik dan berhak mendapatkan piagam penghargaan dari KPID Sulsel.

Anugerah sebagai Radio LPPL terbaik di Sulsel diterima oleh Kadis Kominfo Kota Parepare, H.M Iskandar Nusu mewakili Walikota Parepare. Acara ini dihadiri Asisten Administrasi Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina mewakili Gubernur Sulsel.

Hadir pula Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Pemprov Sulsel, Amson Padolo, serta ratusan insan penyiaran se Sulsel yang memenuhi Mall Phinisi Point Makassar.

Anugerah KPID Award 2020 memperebutkan 14 kategori. Salah satunya adalah kategori tokoh peduli Penyiaran yang diraih oleh Rudi Pieter Gony, pendiri Makassar TV, televisi lokal pertama di Sulsel yang mengudara tahun 2003.

Kepala Dinas Kominfo Kota Parepare, HM Iskandar Nusu, menjelaskan, dari 14 kategori yang dilombahkan dalam ajang KPID Award tahun 2020, Kota Parepare mengikuti 10 kategori.

“Alhamdulillah, dari 10 kategori yang kita ikuti, Radio Peduli Parepare berhasil keluar sebagai lembaga penyiaran publik lokal terbaik di Sulsel 2020,” kata Iskandar via telepon, Minggu 20 Desember.

Iskandar membenarkan, Parepare juga berhasil meloloskan TV Peduli sebagai nominator televisi lembaga penyiaran publik lokal terbaik, serta program Jendela Kota TV Peduli sebagai nominator inspiring terbaik.

Sementara Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, La Ode Arwah Rahman, menjelaskan, penghargaan yang diterima Radio Peduli pada ajang KPID Award tahun ini menjadi prestasi tersendiri bagi Kominfo Parepare.

Pasalnya, kata La Ode, tantangan yang dihadapi dunia penyiaran radio tresterial saat ini tidak sedikit. “Dunia penyiaran digital yang menyerbu ruang udara Indonesia, telah menjadikan penyiaran tresterial harus berbena, jika tidak ingin ketinggalan, ” papar La Ode.

Situasi ini tambah La Ode, tidak mudah karena regulasi penyiaran kita masih tunduk pada rezim UU Nomor 32 Tahun 2002 yang belum mengenal penyiaran digital. “Namun dalam rancangan revisi UU penyiaran yang saat ini tinggal ketuk palu, ini telah diatur. Kita tunggu saja, ” katanya.

Raihan yang diperoleh Kota Parepare dalam ajang KPID Award 2020 kata La Ode, tidak terlepas dari dukungan dan komitmen yang besar Wali Kota Parepare terhadap operasional Radio Peduli dan TV Peduli Parepare, yang setiap tahunnya selalu mendapatkan prioritas.

“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Parepare atas dukungan, arahan dan bimbingan yang tak henti-hentinya diberikan kepada TV Peduli dan Radio Peduli. Juga terima kasih kepada Bapak Kadis Kominfo dan seluruh crew Radio Peduli dan TV Peduli yang telah bekerja keras menghasilkan karya terbaik mereka di dunia penyiaran,” ujarnya.

Ia berharap, penghargaan yang diraih Radio dan TV Peduli tahun ini bisa semakin meningkatkan keberadaan lembaga penyiaran ini dalam memenuhi perannya menyajikan informasi yang sehat dan cerdas, guna mendorong kemajuan Kota Parepare yang lebih baik lagi kedepan.

Ketua KPID Sulsel, Hasrul Hasan, menjelaskan, ada beberapa pertimbangan terpilihnya Radio Peduli sebagai lembaga penyiaran publik terbaik. Hampir semua daerah di Sulsel yang ingin mendirikan lembaga penyiaran publik, mereka ke Parepare belajar.

“Kedua, kita juga melihat ada komitmen kuat dari Pemerintah Kota Parepare khususnya pengelola Radio dan TV Peduli untuk taat asas. Semua tahapan proses perizinan dilalui dengan baik,” kata Hasrul (*)