Konflik Papua Dapat Ditempuh Jalur Damai

JAKARTA, TIME BERITA.COM — Konflik yang terjadi di Papua saat ini sudah memakan korban yang banyak.

Konflik itu dapat diselesaikan dengan jalu perdamaian.

Hal tersebut disampaikan JK saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion II Lingstra Gathering Kementerian Pertahanan tahun anggaran 2020 di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya, penyelesaian jalur diplomasi sangat memungkinkan untuk ditempuh.

Mengingat pengalaman Indonesia yang telah menyelesaikan beberapa konflik besar.

JK memberikan contoh konflik Aceh yang berlangsung puluhan tahun dan memakan ribuan korban dapat diselesaikan melalui jalur perdamaian.

Selama Indonesia merdeka sebanyak 15 konflik yang besar terjadi yang korbannya di atas 1000 Jiwa.

Dari 15 konflik tersebut 13 diantaranya diselesaikan melalui operasi militer dan sisanya melalui jalur perdamaian.

“Kita punya pengalaman di Aceh, konflik itu termasuk keras tapi kita bisa ajak berunding untuk damai,”katanya.

Dia menyebutkan, untuk menyelesaikan konflik Papua pendekatannya agak sedikit berbeda dengan Aceh.

Itu karena ada banyak faksi yang terdapat pada gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sementara pada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hanya ada satu garis komando.

Namun, JK belum membeberkan secara terbuka mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan konflik di Papua.

“Pada dasarnya semua konflik itu bisa diselesaikan dengan jalur damai,”katanya.

Upaya mendamaikan pihak yang bertikai prinsip yang harus dipegang adalah win – win solution dan dignity for all.

“Hal ini tidak boleh ada pihak yang merasa kalah dan dilecehkan martabatnya,”tegasnya.(Rls)