PAREPARE, TIME BERITA, — Pembahasan terkait pemindahan Ibukota Negara oleh elit di Pusat,itu hanya merupakan pengalihan isu, untuk menenangkan masyarakat agar tidak terpancing ditengah proses rekap suara yang masih berjalan. Hal itu disampaikan Rahman Saleh Toko Masyarakat Kota Parepare. Selasa (30/04).
Dia mengatakan,pemerintah pusat itu, sengaja membuat pembahasan yang baru untuk menggirin opini masyarakat. “Apalagi besok ada ijtima ulama. Dan itu merupakan pembahasan yang lama, saya kira itu hanya pengalihan isu saja,ditengah maraknya informasi kecurangan proses pemilu saat ini,”katanya.
Menurutnya, jika memang ada pernyataan Wakil Presiden yang menyatakan, Ibukota negara mau dipindahkan ke Parepare,itu tidak mungkin.
“Banyak hal yang mesti diperhatikan untuk menunjuk penempatan Ibukota negara,Kalau di Parepare itu tidak masuk akal,”katanya.
Diketahui,Sesuai yang dilansir Tribunnews.com pada Senin (29/04) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan Sulawesi menjadi lokasi Ibu Kota baru.Ada tiga daerah yang diusulkan sebagai Ibukota yang baru yakni, Mamuju (Sulawesi Barat), Parepare dan Makassar (Sulawesi Selatan). hal itu dibenarkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kepada wartawan. (*)