
SIDRAP, TIME BERITA, — Satu lagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) dinyatakan meninggal dunia akibat kelelahan mengurusi Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. Kasus meninggalnya petugas Kelompok Panitia Pemilihan Suara (KPPS) ini diduga karena kelelahan.
Kasus kematian petugas KPPS inipun menambah daftar deretan para pejuang Demokrasi Indonesia meninggal dunia akibat menunaikan tugas-tugas negara.
Muhammad Rusdi Tahir (50), Ketua KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng dinyatakan meningagal dunia sekitar pukul 12.30 wita.Selasa (30/04/)
Rusdi Tahir menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Empagae setelah kecapean dari menggarap sawahnya. Almarhum memang dikenal tanggung jawab dalam tugas kesehariaannya.
Dia diduga kelelahan setelah bekerja secara maraton sebelum dan sesudah pelaksanaan pesta demokrasi untuk Pemilihan Umum Pilpres dan Pileg beberapa waktu lalu.
Almarhum Muhammad Rusdi Tahir, diduga kuat meninggal dunia akibat kelelahan setelah mengikuti sejumlah tahapan rekapitulasi perhitungan suara sejak di TPS, hingga ke tingkat Kecamatan dan tahapannya berakhir kemarin di tingkat Kabupaten.
Kabar tentang kematian ketua KPPS di TPS 3 Talumae tersebut, dibenarkan rekannya Muh Ilham salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Watang Sidenreng, Saat dihubungi via selulernya.
Muh Ilham,menuturkan, 3 hari sebelum masa pencoblosan, almarhum sudah terlihat aktif mengurusi segala sesuatunya terkait kesiapan masa pemungutan suara.
Puncaknya, pada masa perhitungan suara yang berlanjut hingga larut malam. Pada saat itu sekira pukul 23.30Wita, almarhum sudah terlihat sangat kecapean dan membaringkan diri.
Rekan-rekannya saat itu langsung menyarankan untuk istirahat, namun karena rasa tanggung jawab, perhitungan suara diminta untuk tetap dilanjutkan.
“Padahal kami semua menyarankan untuk ditunda sementara, namun pak Rusdi Tahir ngotot tetap ingin melanjutkan dengan alasan mengejar jadwal tahapan perhitungan suara,”kenang Illank sapaan akrab Muh Ilham.
Dia menambahkan, Walau dengan konidisi lelah dan capek, almarhum kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai petani untuk turun menggarapa sawahnya.
Padahal, pihak keluarga selalu melarangnya pergi ke sawah karena beberapa hari aktif dan sibuk mengurusi logistik KPU sesuai tahapan tugasnya.
Terpisah, Ketua KPU Sidrap, Syamsuddin Saleng juga membenarkan adanya salah seorang anggota KPPS Talumae meninggal dunia.
Syamsuddin membenarkan jika almarhum sudah terlihat kelelahan sejak masa pemungutan suara. “Sesuai laporan pihak rekan-rekannya katanya dia terlihat sudah kelelahan namun tidak mempedulikan kesehatannya,”ucap Syamsuddin.
Rencananya, pihak rekan-rekan sesama petugas KPPS se kecamatan Watang Sidenreng bersama komisioner KPU Sidrap akan melayat dirumah duka di Bendoro desa Talumae, sekitar pukul 10.00 wita sebelum dikebumikan usai Ba’da Dhuhur 01.00 wita, Rabu (01/05) besok siang. (Ady)