PAREPARE, timeberita.com — Sejumlah pemain yang berprestasi di kancana nasional dan internasional di gugurkan pada seleksi laga Suratin Usia 13 tahun, Kamis (05/10/2023).
Seleksi yang dilaksanakan Askot Parepare mulai Senin 02 Oktober sampai 04 Oktober 2023, berlangsung di Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare yang diikuti oleh ratusan peserta seleksi dan diterima sebanyak 25 orang.
Namun, kekecewaan orang tua dan pemain yang dinyatakan gugur pada seleksi tersebut, karena diduga kuat adanya kecurangan pada pemilihan pemain.
Kekecewaan itu memuncak, setelah hasil seleksi diumumkan oleh pelatih SSB Indonesia Muda melalui Grup Wa. Karena hasil seleksi itu bukan berdasar pada seleksi di Lapangan.
Rukman Salam orang tua Aidil Fitra, mengatakan, Hasil seleksi ini dianggap tidak professional dalam pemilihan pemain untuk piala Suratin Usia 13 tahun.
Menurutnya, Sejumlah anak atau pemain yang terpilih itu dinilai tidak pada kualitas dan prestasi yang dimiliki oleh para pemain.
Bahkan, sejumlah anak-anak yang digugurkan dalam seleksi ini, merupakan pemain yang telah berprestasi di kanca nasional dan internasional.
Sebelumnya, anak-anak yang digugurkan ini pernah mewakili Indonesia pada laga Kuala Lumpur Cup, Vietnam Cup dan berbagai kejuaran-kejuaran nasional lainnya.
Sebagai orang tua, juga pemerhati Sepakbola di Kota Parepare, Rukaman, mengingingkan agar dilakukan seleksi ulang serta dilakukan pergantian Pelatih U13 yang lebih Profesional dan independen.
“karena kita mau melihat persepakbolaan yang ada di Kota Parepare lebih maju, Khususnya anak-anak di usia dini,” katanya.
Senada yang disampaikan oleh, Amiruddin orang tua Muhammad Riyadh Amir, Bahwa anaknya yang bermain sebagi penjaga gawan merupakan pemain terbaik satu pada laga Vietnam Cup.
“Anak saya memiliki sertiifikat As The Champion U13 Vietnam 2023, sertifikat itu sebagai pemain terbaik satu pada laga Vietnam Cup,” katanya.
Sementara, Jopes orang tua Adit yang juga pemerhati Sepakbola Kota Parepare, mengharapkan agar seleksi piala Suratin ini, agar betul-betul menghasilkan pemain yang sudah memiliki bakat tanding dan prestasi.
“ini semua kita ingingkan, karena dunia sepakbola tidak tercederai dengan adanya ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk sengaja merusak mental ana-anak,”katanya.
Pada dasarnya, Seleksi piala Suratin ini, mesti dikaji ulang, agar tidak mengecewakan, baik pada orang tua maupun bagi anak-anak yang sudah bermain di kanca nasional dan internasional.(*)