PAREPARE, timeberita.com — Kini kembali Lapas kelas II A Parepare dirundung masalah, belum selesai kasus dugaan pelecehan napi dan Napi keluar dari Lapas aniaya istri sirihnya kini muncul lagi masalah baru antara Lapas dengan Warga binaan atau Napi sehingga terjadi demo aksi protes.
Aksi protes ini terekam melalui video yang berdurasi 1 menit 35 detik terjadi di Lapas usai shalat Jumat di mesjid Lapas kelas II A Parepare, (28/7/2022).
Dalam rekaman Video aksi protes Napi Lapas II B kota Parepare ditujukan kepada Kepala Lapas (Kalapas), Zainuddin karena diduga melakukan dugaan pungli dan memaksa warga binaan untuk mengikuti keinginannya.
Komplikasi masalah terjadi di Lapas dimana aksi protes napi mengungkapkan adanya indikasi dugaan pemerasan, dugaan pungli kepada napi untuk membayar puluhan juta jika Napi melanggar.
Selain itu, juga Kalapas melakukan dugaan sengaja untuk menderita warga binaan dengan cara mesin air minum di ruang dapur dimana dulunya berfungsi dengan baik untuk kebutuhan air minum namun sekarang tidak berfungsi lagi.
Bahkan air galon di larang masuk di Lapas sehingga warga binaan susah mendapat air bersih untuk dikonsumsi. Semua sudah menjadi rahasia umum bagi warga binaan Lapas II A Parepare. Adanya aksi protes ini di bantah oleh Kalapas Kelas II A Parepare, Sulsel, Zainuddin.
Bahkan Kalapas memohon kepada awak media agar berita ini tidak diekspose,”Besok jam 17.00 kita ketemu dan jelaskan dinda. Dengan sangat saya mohon jangan diekspos dulu dinda 🙏,”saat dihubungi melalui via WhatsApp.
Lanjut, mengenai dugaan pungli tidak dibenarkan oleh Kalapas Parepare,” tidak ada begitu dinda, nanti ketemu saja setelah saya pulang dari polewali. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya 🙏🙏,”tuturnya.
Terpisah, Direktur LSM Institusi Kebijakan Rakyat (IKRA) kota Parepare, Nuzul Qadriy, S.H sangat menyesalkan Kalapas berulah lagi, sudah ketiga kalinya ada masalah sejak kepemimpinannya namun pihak kanwil Sulsel tidak punya nyali untuk bertindak.
“Ini tidak boleh dibiarkan, saya akan menyurat kepada Kemenhumham terkait masalah ini, ada apa dibiarkan pejabat seperti itu bikin ulah,”tegasnya. (**tim)