PAREPARE, TIME BERITA, — Adanya surat Keputusan drop out (SK DO) yang dikeluarkan Dekan fakultas Teknik Universitas Muhammadya Parepare (Umpar) berbuntut panjang dan memicu turungnya mahasiswa meneriakkan aspirasinya karena ketidaknyamanan dengan adanya Sk tersebut yang diduga secara sepihak dan keliru.Senin (25/03).
Seperti selebaran pernyataan sikap para Aksi menjelaskan,Pada Februari yang lalu,Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik mengadakan proses kaderisasi lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas teknik,Namun sayangnya tidak mendapat dukungan dari pimpinan fakultas.
Tetapi sudah menjadi sebuah tanggunjawab mahasiswa sebagai iron stok untuk tetap melakukan proses kaderisasi.hal ini untuk tetap menjaga lahirnya generasi intelektual yang berkrakter,sehingga kegiatan kaderisasi tersebut tetap dilanjutkan.
Namun,upayah pembubaran yang dilakukan oleh fakultas gagal,maka pada 27 Februari Dekan fakultas Teknik mengambil keputusan secara sepihak dengan surat keputusan drop out (SK DO) kepada tiga mahasiswa teknik yang terlibat pada kegiatan tersebut.(*)