PAREPARE, TIME BERITA, — Adanya warga yang meninggal di Pelabuhan Cappa Ujung saat kegiatan bongkar muat KM Tonson,pihak Kasyabandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare langsung turun kelokasi untuk menghentikan aktivitas bongkar muat tersebut. Minggu (31/03)
Bahkan,KSOP Parepare mewarning pihak kapal untuk tidak diberikan isin berlayar sebelum ada hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Dodi,Komandan Jaga KSOP Parepare yang ditemui di dermaga Pelabuhan Cappa Ujung, mengatakan, pihaknya akan menunda pelayaran KM Tonson ebelum ada informasi hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian atas kejadian ini,karena dikhawatirkan ini ada indikasi lain,”katanya. Pihaknya mengaku,kejadian kematian warga di Dermaga Cappa Ujung itu setelah melihat adanya Ambulance yang masuk dikawasan Pelabuhan.
“Kami lihat ada Ambulance,maka kami pertanyakan kepada pihak kapal,ada apa ini,ternyata ada warga yang meninggal,”akuhnya.
Sampai saat ini,akan dilakukan pemberhentian aktivitas bingkar muat. Dan bahkan isin berlayar KM Tonson untuk sementara ditunda. “Jadi kami tidak akam beri isin pemberangatan dulu,sampai ada hasil penyelidikan dari polisi. Dan kami menunggu perintah dari pimpinan,”katanya.
Ditempat yang sama Nahkoda KM Tonson Sigoanto mengakui,jika korban bukan anak buah kapal (ABK) ataupun Buruh yang bekerja di Pelabuhan. Tetapi korban hanya merupakan kerabat yang biasanya datang untuk membantu di Kapal.
“Apalagi kan korban sudah dikenal,jadi biasanya ikut bantu-bantu disini,”akuhnya. Ditanya,terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) KM Tonson siapa saja orang yang bisa naik ke Kapal, Sugianto mengakui, itu melanggar SOP yang berlaku, Hanya saja,dikarenakan korban diketahui masuh kerabat dari pemilik Kapal, maka diisinkan naik ke Kapal.
“Taulah, Kapal disini, apalagi Korban masih keluarga pemilik kapal,”bebernya. Menurutnya,pada saat keajdian,dirinya tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP),karena sedang berada di rumahnya. (*)