PAREPARE, TIME BERITA, — Direktur IKRA Parepare melakukan penelusuran di Kapal Motor (KM) Cattelya Ekpress yang mengangkut bawang putih diduga ilegal tidak disentuh oleh penegak hukum.
Dari hasil penelusuran tersebut ditemukan sedikitnya 190 karung atau sekitar kurang lebih 15 ton bawang putih yang berda didek hingga kini belum diturunkan dari kapal,bawang putih ini diduga ilegal berasal dari Malaysia melalui Pelabuhan Nunukan menuju Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
Ini terungkap saat adanya kecelakaan antara KM Prince Soya dan KM Cattelya Ekpress. Selasa (07/05), pagi.
Ironisnya, penegak hukum di wilayah kawasan pelabuhan ini terkesan tutup mata, baik dari pihak Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN), Bea & cukai maupun kantor karantina pertanian.
“Bawang putih sebanyak 190 karung bawang putih ini diduga ilegal tanpa ada dokumen,”kata Uspa Hakim Direktur LSM IKRA Parepare.
Menaggapi hal tersebut,kepala kantor Karantina Pertanian Kota Parepare, Abd Rahman mengatakan bahwa justru ia baru tahu jika ada bawang putih berasal dari Malaysia masuk di Pelabuhan Nusantara Parepare.
“Terimah kasih atas informasinya dari teman media, baru saya tau dari wartawan.”akuhnya.
Menurutnya,para pemilik bawangan putih ilegal itu sering main kucing-kucingan antara pihak aparat penegak hukum dengan pemilik barang.
“Mereka biasanya main kucing-kucingan kalau masuk di Pelabuhan,”berbernya.
Sementara Kapolres Parepare yang dihubungi melalui pesan singkat di akun WhatsApp-nya hingga kini belum ada jawaban.(*)