
PAREPARE, timeberita.com – Mundurnya Syafruddin Madani alias H Undin sebagai calon legislative Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil II (dua) Bacukiki menjadi buah bibir masyarakat bahwa PKS selama ini bernuansa Islami justru dinilai Calegnya sudah ada yang mundur sebelum ditetapkan daftar pemilih tetap (DCT) oleh KPU Parepare.
Ada apa sebenarnya PKS ? kenapa Bacalegnya mundur lalu pindah partai lain, timeberita melakukan klarifikasi sejumlah narasumber terkait mundurnya Syafruddin alian Undin Madani !
Menurut, Juru bicara DPD PKS Parepare, Sappe mengatakan bahwa sangat disesalkan mundurnya Undin Madani, namun mestinya dewasa dalam berpolitik, bukannya pindah begitu saja tanpa kordinasi sebelumnya,”yang kami sesalkan kalau mundur, tapi itu haknya mundur dan silahkan mundur tapi jangan memperlihatkan diri dengan warna berbeda pergi mendaftar KPU,”kata Sappe.
Maksudnya, Sappe, kemarin memakai baju PKS mendaftar ke KPU, kemudian pakai lagi baju Demokrat ke KPU, sehingga banyak pertanyaan muncul kenapa Undin Madani Bacaleg PKS mendaftar juga ke partai Demokrat saat ke KPU.”inilah menjadi pertanyaan selama ini di mata masyarakat, padahal Undin Madani itu sudah terdaftar namanya Bacaleg di sipol PKS, lalu tiba-tiba mendaftar sebagai Bacaleg Demokrat,”sesalnya.
Terpisah, Undin Madani kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya mundur dari Bacaleg (Bakal calon Legislatif) PKS karena manajemen PKS tidak transparan dan tidak komitmen padahal partai ini mengatasnamakan partai yang nuansa Islami, padahal kenyataanya tidak demikian berbeda apa yang diinginkan.
Buktinya, kata Undin, saat dirinya ditawarkan bergabung ke PKS agar bisa menjadi calon legislative, setelah permintaan diterima oleh oleh ketua Bappilu PKS, Djuspari Genda, permintaan itu tak lain nomor urut 2 di dapil Bacukiki dan itupun dia iakan oleh ketua Bappilu.
Saat Ia pergi ke KPU mendaftar, ditolak pertama karena masih ada yang mau perbaiki, sehingga saat berkas ada di meja Undin coba membuka berkas itu dan melihat namanya nomor urut 4 Bacaleg PKS, sehingga langsung kordinasi dengan Ketua Bappilu, lalu Ketua Bappilu mengaku tidak tau dan lalu kordinasi dengan ketua DPD PKS Parepare, Ustadz Muh. Samsir Husain.
“Namun tidak ada hasil maka saya harus mengambil sikap pindah partai dan kebetulan saya kordinasi langsung Demokrat meminta saya bergabung, hasilnya diterima sesuai komitmen dengan nomor urut dua dapil II Bacukiki,”jelasnya.
Lanjut, Undin, ia pindah karena tidak ada kepastian dari ketua PKS Parepare, terkait permintaan dirinya nomor urut dua tapi tetap nomor urut empat.”saya hanya menagih janji komitmenya, ternyata tidak sesuai yang saya harapkan partai yang bernuansa Islami ini, jadi lebih baik saya pindah partai ada yang siap menerima saya sesuai komitmen saya tersebut,”jelasnya.
Sementara Sekretaris Demokrat, Edar Abdullah, membenarkan kalau Syafruddin Madani atau Undin Madani gabung ke partai Demokrat, atas permintaan dan penawaran Undin sendiri mau bergabung ke Demokrat, maka pihak Demokrat membuka diri.
Edar mengatakan, sebelum bergabung pihak manajemen Demokrat harus mendengarkan alasannya bergabung dan pindah dari partai PKS,”kami tidak mau bermasalah disana lalu pindah lagi ke Demokrat, tapi ternyata alasannya masuk akal sehingga kami menerimanya untuk gabung,”jelasnya.
Alasannya, kata Edar, soal tidak komitmen antara manajemen PKS dan Undin Madani , dan lalu pihak manajemen partai Demokrat siap membuka diri jika ada yang mau bergabung tersebut.”kami tidak mau terlalu jauh mencampuri urusan partai lain, kami terima karena ada surat pengunduran dirinya dari parta lain, maka kami menerima Undin Madani untuk caleg dapil II Bacukiki dengan nomor urut dua sesuai permintaanya, dan sudah sah Undin terdaftar Bacaleg Demokrat di KPU,”jelasnya.
Bahkan pihak Demokrat sudah kordinasi dengan KPU, dan KPU belum bisa komentari karena belum terdaftar sebagai Daftar Caleg Tetap (DCT),” KPU belum ada kewenangannya karena belum diverifikasi dan belum terdaftar tahapan DCT lalu ia mundur, beda kalau sudah DCT maka kami pasti menolaknya,”katanya. Jumat (19/5/2023) (**)