Ada Apa Waka PA Curhat Ke Advokat Terkait Kinerja Ketua PA Parepare ?

PAREPARE, timberita.com- Wakil ketua (Waka) Pengadilan Agama (PA) kota Parepare, Jamaluddin mengakui kalau tidak harmonis dengan ketuanya.

Itu terungkap saat Jamaluddin curhat kepada sejumlah para  advokat dari LBH Bhakti Keadilan saat melakukan wawancara seleksi Posbakum.

Jamal sapaannya Jamaluddin mengatakan bahwa kepemimpinan Ketua PA tidak tegas karena tidak bisa manajemen kinerja para pegawainya tersebut.

Salah satunya soal ketidakdisiplinan pegawai dan tidak taat pada aturan sehingga ada oknum pegawai ke kantor tidak pakai helem harus di tegur oleh ketua namun yang bertindak adalah Jamal selaku Waka PA.

“Ini dilakukan kedisiplinan pegawai, harus tertib pakai helem ke kantor,”kata mantan ketua PA Bulukumba ini.

Selain itu masalah parkir juga semrawut sehingga Waka lagi turun tangan,”kalau bukan saya siapa lagi yang menegur,”kata Jamal diruang kerjanya beberapa hari lalu.

Lanjut, Jamal, kalau dirinya menjadi ketua di PA maka aturan kedisplinan pegawai dan manajemen PA Parepare harus bagus termasuk masalah administrasi,” wajar kalau ada di PA tidak respek sama saya karena saya orangnya transparansi dan tegas memimpin demi kebaikan PA,”katanya.

Salah satu advokat LBH BK Parepare, membenarkan jika Waka PA Parepare lebih banyak curhat dan menceritakan kelemahan kinerja Ketuanya sendiri dari pada kami di wawancarai.

Lanjut, setelah pihak kami di berikan penjelasan menyangkut curhat wakil terhadap Ketuanya (Irmawati) maka menurut lening bahwa ada hal yg aneh dan tidak masuk secara logika.

Pasalnya Waka PA Parepare sebagai salah satu tim panitia penguji memberikan nilai rendah bagi LBH BK.” faktanya waktu dalam ruangan pak Waka lebih banyak soal curhat yang di sampaikan tanpa adanya proses tes yang lazimnya,”jelasnya.

Lanjutnya, Sehingga menjadi pertanyaannya adalah berdasarkan penilaian apakah sehingga nilai BK lebih rendah dari lawan. Sementara secara fakta tidak ada dilakukan tes selayaknya dan lebih banyak Waka bercerita curhat menyangkut permasalahan di PA dengan ketuanya.

“Kami heran nilai kami kurang karena kami tidak di tes oleh pak Waka tapi dia hanya curhat menceritakan kelemahan sistem di PA selama ini,”jelasnya

Slogan integritas di PA diragukan, seleksi Posbakum PA Parepare yang dilakukan kemarin cenderung tidak obyektif dan profesional. (**)