PAREPARE, timeberita.com – Kota Parepare mencatatkan kemajuan signifikan dalam pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Parepare pada Agustus 2025 berhasil ditekan menjadi 4,98%, turun dari 5,23% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kota Parepare, Dian Ernawaty, mengonfirmasi bahwa penurunan ini mencerminkan membaiknya kondisi perekonomian lokal. Sektor perdagangan, jasa, dan UMKM disebut sebagai penyumbang utama penyerapan tenaga kerja.
“Parepare sebagai kota jasa dan perdagangan menunjukkan ketahanannya. Lapangan kerja di sektor informal dan UMKM kembali menggeliat, dan itu tercermin dalam data kami,” jelas Dian.
Tren positif ini juga didorong oleh stabilitas investasi di sektor perikanan, transportasi, dan ekonomi kreatif, yang banyak menyerap tenaga kerja muda.
Dukungan Program Pemerintah dan Tantangan ke Depan
Sekretaris Daerah Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, menyambut gembira capaian ini. Ia menegaskan bahwa penurunan TPT merupakan buah dari sinergi kebijakan lintas sektor dan efektivitas program ekonomi lokal.
“Program pelatihan kerja, bantuan modal UMKM, dan penataan kawasan ekonomi baru yang diinisiasi Wali Kota mulai membuahkan hasil. Ini adalah indikator bahwa arah pembangunan kita tepat,” ujar Hamka.
Salah satu strategi yang berdampak signifikan adalah program ‘Parepare Kota Event’. Berbagai kegiatan berskala lokal hingga nasional secara rutin digelar, melibatkan ribuan pelaku UMKM di bidang kuliner, kerajinan, dan ekonomi kreatif.
“Setiap event besar yang kami selenggarakan memiliki efek berganda. UMKM hidup, lapangan kerja tercipta, dan perputaran ekonomi daerah meningkat,” tambahnya.
Namun, di balik optimisme tersebut, tantangan tetap ada. Dian Ernawaty mengingatkan perlunya memperkuat sektor industri pengolahan dan digital untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Kami masih menghadapi tantangan mismatch atau ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Karena itu, peningkatan kualitas SDM adalah kunci untuk mempertahankan tren positif ini,” pungkas Dian.
Target dan Posisi di Kancah Regional
Pemerintah Kota Parepare tidak berpuas diri. Mereka menargetkan TPT dapat turun di bawah 4,5% pada tahun 2026. Upaya untuk mencapai target tersebut akan difokuskan pada penguatan ekosistem ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan pendidikan vokasi.
“Kami berkomitmen menyiapkan generasi muda Parepare yang siap kerja dan berwirausaha,” tegas Hamka.
Dalam konteks regional, capaian TPT 4,98% ini menempatkan Parepare sebagai salah satu kota dengan kinerja penyerapan tenaga kerja yang cukup baik di wilayah utara Sulsel, meskipun masih sedikit di atas rata-rata provinsi Sulawesi Selatan yang berada di angka 4,21%. (*)