PAREPARE, timeberita.com – Pemerintah provinsi Sulsel mempercayakan kota Parepare sebagai tuan rumah untuk melaksanakan rapat kordinasi (Rakor) wilayah zona empat terkait ketahanan pangan.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Parepare Muh Husni Syam, Pimpinan Kanwil Bulog SulselBar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bareu, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Selasa (18/2/2015).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsyad yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa pelaksanaan rakor Zona 1 hingga Zona 3 telah dilaksanakan sebelumnya, dan untuk Zona 4 ini dipusatkan di Kota Parepare.
Kehadiran Dinas Ketahanan Pangan dari masing-masing wilayah lanjut Andi Muhammad Arsyad, telah menunjukkan kuatnya komitmen dan keseriusan dalam mengawal program-program strategis Pemerintah pusat.
“Terimakasih atas kehadiran semua wilayah Zona 4. Kehadiran kita semua ini telah menunjukkan komitmen kuat kita dan keseriusan kita dalam melasanakan tugas sekaligus mengawal program strategis baik dari pusat maupun di daerah, ” jelas Andi Muhammad Arsyad.
Melalui Rakor ini, Ia mendorong agar Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan, juga bagaimana mendorong kemandirian pangan.
“Kita sudah menuju kesana, tidak ada alasan, siap tidak siap kita harus melakukan swasembada pangan. Hal ini tentunya berkonsekwensi pada lahirnya berbagai kebijakan dan regulasi yang begitu cepat dan kompleks yang harus kita sesuaikan, ” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Muhammad Husni Syam yang hadir menyampaikan bahwa Kota Parepare merupakan salah satu Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi daerah yang sering dikunjungi maupun hanya dilewati.
Ketersediaan pangan lanjut Husni, dapat diwujudkan melalui proses kedaulatan pangan dan keanekaragaman pangan.
“Pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak negara dan bangsa secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat, untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal, ” Jelas Husni Syam.
Ia berharap, melalui rakor ini, Pemerintah Daerah dapat melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan melalui beberapa langkah strategi. (*adv)