Kisah yang Anda sampaikan menggambarkan sebuah tragedi mengerikan berupa pembunuhan massal terhadap keluarga Ahmadi dan pembantunya.

Berdasarkan kesaksian Jumriah (54 tahun) dan Ria Amir (52 tahun), berikut kronologi yang dapat disimpulkan:
“Kronologi Kejadian:’
1. Pergantian Pembantu:
– Pembantu keluarga Ahmadi yang biasanya bekerja digantikan oleh adiknya karena sang kakak sedang sakit.
– Adik pembantu ini meminta izin kepada ibu Jumriah (yang sering mengasuh anak Jumriah) untuk menggantikan kakaknya.
2. Hilangnya Adik Pembantu:
– Setelah berangkat ke rumah Ahmadi, adik pembantu tidak pulang hingga hampir waktu Maghrib.
– Ibu pembantu dan ibu Jumriah khawatir dan memutuskan mencari ke rumah Ahmadi.
3. Penemuan Mayat:
– Saat tiba di rumah Ahmadi, mereka melihat darah berceceran di lantai.
– Mereka memanggil warga dan polisi, yang kemudian menemukan 7 korban tewas.
“Korban dan Posisi Mayat (Menurut Kesaksian Ria Amir):”
– Di depan ruang tamu: Beberapa mayat (jumlah tidak spesifik).
– “Di sumur rumah Ahmadi”:
– Istri Ahmadi
– Ahmadi sendiri
– Salah satu anak perempuan Ahmadi
– “Di kamar lantai 2: Anak sulung perempuan Ahmadi
– Di kamar mandi: Pembantu (adik yang menggantikan kakaknya)
– Di sumur rumah sebelah (kosong): Dua anak laki-laki Ahmadi
“Waktu Kejadian”
– Pembantaian terjadi sekitar pukul 10.00 pagi.
– Mayat ditemukan sore hari, menjelang Maghrib.
– Polisi membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi (visum).
“Analisis:”
– Motif pembunuhan ini belum disebutkan, tetapi kejadian ini menunjukkan kekerasan ekstrem yang terencana.
– Kemungkinan ada konflik laten (agama, sosial, atau dendam pribadi) karena Ahmadiyah di beberapa daerah kerap menjadi sasaran kekerasan.
– Peran saksi mata (Jumriah dan Ria Amir) sangat penting dalam mengungkap kasus ini.
Jika ini merujuk pada kasus nyata (seperti pembantaian Ahmadiyah di Indonesia), seringkali akar masalahnya adalah intoleransi agama. Namun, tanpa informasi lebih lanjut, sulit memastikan motif pastinya.
Apakah Anda ingin informasi lebih mendalam tentang kasus ini atau bantuan dalam menganalisis aspek hukum/sosialnya? (“*)