Skip to content
7 November 2025
  • HEADLINE
  • PARE TIME
  • SULSELBAR
  • POLITIK
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • PENKES
  • SPORTAINMENT
  • DUNIA
  • MEDSOS

logo TIME BERITA-ok
Primary Menu
  • HEADLINE
  • PARE TIME
  • SULSELBAR
  • POLITIK
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • PENKES
  • SPORTAINMENT
  • DUNIA
  • MEDSOS
Video
  • Home
  • PARE TIME
  • Istri Alm. Amran Dullah Menduga Ada Ketidakadilan dan Tidak Transparan Pengelolaan Aset Warisan Keluarga oleh Dr IA Pegawai Kemenag Parepare
  • HEADLINE
  • PARE TIME

Istri Alm. Amran Dullah Menduga Ada Ketidakadilan dan Tidak Transparan Pengelolaan Aset Warisan Keluarga oleh Dr IA Pegawai Kemenag Parepare

Redaksi 8 April 2025
IMG-20250408-WA0110

PAREPARE, timeberita.com– Janda istri Almarhum Ambar Dullah, Subaedah T, warga Perumahan Griya Ashabul Kahfi, Kota Parepare, menduga terjadi ketidakadilan dan tidak adanya transparansi terhadap pengelolaan aset warisan milik dia dan anak-anaknya.

Aset berupa kebun yang telah terkavling dan sebagian telah terjual itu disertifikatkan atas nama Subaedah T, istri dari Almarhum Ambar Dullah. Namun dalam pengelolaannya diduga telah dilakukan tindakan kesewenang-wenangan yang diinisiasi oleh oknum yang tidak memiliki hak atas warisan tersebut.

Karena itu, demi keadilan dan hukum Islam/ hak waris, Subaedah melalui pernyataan resminya yang diterima media ini, Ahad (6/7/2025), menyatakan bahwa semua anak yang lahir dari rahimnya, memiliki hak yang sama berdasarkan hukum Islam/waris.

“Saya persilakan untuk pengurus dan mengawasi transaksi dan pengalihan hak atas aset tersebut. Bagi anak saya yang mengurus aset tersebut agar bertindak adil dan transparan sehingga tidak meninggalkan kegaduhan,” ingat Subaedah.

Dia mengingatkan, jika ada kelebihan dari aset tersebut, dan belum terjual maka dia mengharapkan dibagikan kepada semua anaknya secara berkeadilan berdasarkan hukum Islam.

“Seluruh kavling yang menunggak atau wanprestasi harus diberlakukan berdasarkan surat perjanjian sewa beli (lakukan penarikan) dengan memberi somasi dengan interval waktu sampai dengan 10 April 2025 untuk dijual kembali. Ini untuk menghindari perlakuan tidak adil atau upaya memiliki secara individu. Dan semua tindakan yang dapat merugikan salah satu pihak dari anak anak saya akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pengelola,” tegas Subaedah.

“Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya dan sesadar sadarnya setelah melihat kegaduhan, kurangnya transparansi, yang mencabik cabik kehidupan anak anak. Demi Allah, demi Bapak/suami saya tidak ingin melihat terjadinya ketidakadilan sementara saya sudah tua tidak lagi bisa mengurusnya,” tegas Subaedah lagi melalui surat pernyataan yang ditandai dengan cap sidik jarinya pada 17 Maret 2025.

Subaedah yang ditemui langsung di kediamannya, Selasa (8/4/2025), kembali menegaskan, agar masalah aset warisan ini diurus dengan baik antara saudara, kakak dan adik, supaya semua baik.

“Tapi tidak tahu juga bagaimana caranya tidak mau jujur, terbuka. Mau ku saya terbuka dengan baik, jangan ada ditutup-tutupi. Terbuka sama kakak dan adik toh, urus dengan baik,” kata Subaedah saat ditanya tentang pengelolaan aset warisan oleh salah satu ahli waris yakni Dr IA, pegawai Kemenag Parepare.

Sementara salah satu ahli waris, H Amran meminta kepada pengelola dana penjualan tanah warisan Ambar Dullah, dari Dr IA dibantu suaminya, yakni Hr untuk bertanggung jawab dan mentransparankan pengelolaan aset dimaksud.

“Sekaitan adanya surat permintaan penandatangan pertanggung jawaban penerimaan dana sejumlah Rp300 juta lebih tahun 2019 yang tidak jelas sumbernya dari mana, dan ini merupakan suatu rencana jebakan dan tindakan kesewenang wenangan atas ketidak pahaman tujuan dan dasar penjualan aset tersebut. Olehnya itu saya berkeyakinan yang menginisiasi surat tersebut adalah bukan anak dari Ambar Dullah atau tidak memiliki hak atas warisan tersebut,” ungkap Amran.

Amran mengungkapkan, bahwa tanah warisan tersebut telah disepakati oleh seluruh ahli waris melalui dua kali pertemuan ahli waris di Pendopo Salemba yang dipimpin langsung oleh Amran.

Saat itu disepakati antara lain, untuk meningkatkan harga tanah dari awal penawaran Rp340 juta menjadi Rp800 juta lebih yang dilakukan dengan kapling melalui penjualan kredit atau tunai.

Dana tersebut seluruhnya digunakan untuk mengantar sang ibu Subaedah T, agar kelak dapat meninggal dengan bahagia. Yakni pertama, dengan cara pembelian mobil untuk sang ibu. Dengan harapan tidak lagi bergantung pada salah satu anak yang berujung pada perpecahan akibat dari like and dislike.

Kedua, pembelian rumah yang didesain untuk kamar utama sang ibu, dan kamar pembantu serta ruangan keluarga yang demikian luas agar menjadi tempat jalinan silaturahmi para anak cucu bila berkunjung dengan perabotnya yang lengkap dan representatif.

Ketiga, dana sekitar Rp100 juta dialokasikan untuk belanja apa saja yang sang ibu inginkan, seperti sedekah untuk keluarganya atau kepada yatim dan fakir miskin.

Sisanya sekitar Rp500 juta lebih didepositokan, dan hasilnya digunakan untuk membayar gaji pembantu. “Sehingga anak anak tidak lagi ada yang baik dan yang tidak baik dan tidak ada lagi yang mengeluh bahwa saya yang banyak berjasa jaga mama walaupun menjadi kewajiban, yang bisa berujung saling mempersalahkan dan keretakan keluarga. Di mana saat itu estimasi hasil dari deposito Rp500.000.000 x 0,4 % = Rp2.000.000 / bulan. Biaya sopir mama diurus oleh Idil, termasuk mencari sopir dengan menggunakan biaya dari Perusahaan Aneka Jasa sekitar Rp1,8 juta sampai dengan Rp2,5 juta juga Idil sudah siapkan. Setelah orang tua meninggal maka dana tersebut dibagi berdasar hak dan kewajiban berdasarkan tuntunan ajaran Islam,” ulas Amran.

“Mengapa dibuat kesepakatan seperti ini dikarenakan semua anaknya sudah sarjana dan bekerja. Maka tidak etis jika masih ada yang tega menadahkan tangan apa lagi membebani mama dengan cara cara menghasut atau mensiasati sehingga menjadi beban mama yang juga akhirnya menjadi permasalahan. Diharapkan kita punya rasa malu untuk tidak terus menjadi benalu.
Inilah kesimpulan rapat saat itu, entah dari mana dapat merubah semuanya tanpa melalui rapat,” beber Amran.

“Olehnya itu saya berharap ada kesadaran religi dan kesadaran sosial dalam menyahuti permasalahan ini agar tidak didominasi dengan sakwa sangka, gibah dan fitnah apa lagi siasat untuk memperoleh keuntungan,” lanjut Amran.

Karena itu, Amran mempertanyakan kepada oknum dimaksud, dasar apa dan niat apa dia keluarkan sebagian tanah warisan dengan sertifikatkan an. Subaedah dari sertifikat aslinya.

Apa dasar, modus apa, untuk apa, dan dana dari mana dia menerbitkan sertifikat baru juga tetap atas nama Subaedah T. Perubahan sertifikat yang sudah ada sebenarnya tidak perlu dibuat sertifikat baru cukup dibarcode langsung dipecah saja.

“Apakah bukan suatu keanehan jika sertifikat baru lebih kecil ukurannya dari sertifikat lama dengan nama yang sama??? Apatah lagi yang merubahnya adalah seseorang yang sama sekali tidak memiliki hak dan tidak tahu asal usul tanah tersebut dan juga tidak memiliki hubungan darah dari almarhum. Dan mengapa telah dua tahun yang lalu saat saya dimintai pertanggungan jawaban dana saya coba pertanggung jawabkan dengan menghadirkan pihak pihak yang terkait atas masuk keluarnya dana tersebut, saya telah realisakan. Sementara saat diminta pertanggung jawaban penerimaan dana dan pengeluaran dana sejak IA kelola hingga kini belum ada kejelesan. Bahkan somasi atau peringatan telah kami lakukan sebagaimana hak dan kewajiban dan persetujuan mama.
Pertanyaan yang mencuat dalam benak saya apasih sulitnya mempertanggung jawabkan keuangan yang diterima, walau dengan secarik kertas. Seperti laporan keuangan perusahaan selembar kertas untuk semua pihak???? Mengapa terlalu didramatisir dengan berbagai alasan kesibukan, ahli waris harus lengkap, sementara telah saya undang beberapa kali walaupun hadir tidak membawa data dan laporan sama sekali sehingga rapat hanya dengan alibi fiktif. Padahal penerimaan dan pengeluaran dana dilakukan sendiri tidak melibatkan ahli waris yang lain????,” tanya Amran.

Apakah IA sebagai maha terpelajar sedemikian sulitnya mempertanggung jawabkan keuangan yang diperkirakan Rp500.000.000, sehingga diuber hingga 2 tahun lebih??? Yang hanya memuat catatan – catatan kecil masuk keluarnya dana…??

“Olehnya itu saya beri deadline waktu 2 x 24 jam sejak yang mulia dan suci menerima informasi surat saya dan tetap tidak diindahkan dari pada terus gaduh, maka dengan sangat menyesal, jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka saya selaku salah satu ahli waris memohon maaf kepada yang termulia pengelola dana warisan. Kami hanya butuh tanggung jawab keterbukaan pengelolaan dana wahai sang maha terpelajar. Karena dana tersebut kami hibahkan ke mama,” tandas Amran. (**)

Continue Reading

Previous: Pengaruh Dollar Terhadap Rupiah
Next: Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat

Related Stories

IMG-20251106-WA0097
  • PARE TIME

Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%

Redaksi 6 November 2025
Screenshot_2025-11-01-09-22-36-303_com.google.android.googlequicksearchbox-edit
  • HEADLINE
  • POLITIK

Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD

Redaksi 5 November 2025
IMG-20251101-WA0210
  • HEADLINE
  • SULSELBAR

Bayi Baru Lahir Ditemukan Terbungkus Kardus di Area Posyandu Sidrap

Redaksi 1 November 2025

Recent Posts

  • Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%
  • Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD
  • Warga Datae Rayakan Jembatan Impian, Hasil Gotong Royong dan Swadaya Murni
  • Dedikasi Tak Terkalahkan: Kepala SMPN 4 Marioriawa Raih Gelar Kepala SMP Terdedikasi Se-Sulsel
  • Bayi Baru Lahir Ditemukan Terbungkus Kardus di Area Posyandu Sidrap

Recent Comments

  1. Blazethemes mengenai The Best Street Style From Paris Fashion Week Spring

Archives

  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2015

Categories

  • Business
  • DUNIA
  • Fashion
  • HEADLINE
  • HOME
  • HUKRIM
  • MEDSOS
  • NASIONAL
  • PARE TIME
  • Pemkot Parepare
  • PENKES
  • Politics
  • POLITIK
  • Science
  • SPORTAINMENT
  • SULSELBAR
  • Technology
  • Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%
  • Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD
  • Warga Datae Rayakan Jembatan Impian, Hasil Gotong Royong dan Swadaya Murni
  • Dedikasi Tak Terkalahkan: Kepala SMPN 4 Marioriawa Raih Gelar Kepala SMP Terdedikasi Se-Sulsel
  • Bayi Baru Lahir Ditemukan Terbungkus Kardus di Area Posyandu Sidrap

Bandung Bupati Enrekang Bupati Pinrang Covid19 Dinas Kesehatan DLH DLH Parepare DPRD Kota Parepare DPRD Parepare Jakarta Jawa Barat Kabupaten Barru Kabupaten Enrekang Kabupaten Pangkep Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidrap Kabupaten Soppeng Kapolres Parepare Kasus Dana Dinas Kesehatan Kecamatan Bacukiki Kejaksaan Negeri Parepare Kodim 0735/ Surakarta Kota Parepare LSM IKRa Makassar Masker Parepare Partai Golkar Pelabuhan Nusantara Pemkab Pinrang Pemkot Parepare Polda Sulsel Polres Enrekang Polres Pangkep Polres Parepare Polres Pinrang Polres Sidrap Polsek Minasatene Protokol Kesehatan Ridwan Kamil RSUD Andi Makkasau Vaksinasi Virus Corona Walikota Cup Walikota Parepare

  1. Blazethemes mengenai The Best Street Style From Paris Fashion Week Spring29 September 2022

    Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

  • Business
  • DUNIA
  • Fashion
  • HEADLINE
  • HOME
  • HUKRIM
  • MEDSOS
  • NASIONAL
  • PARE TIME
  • Pemkot Parepare
  • PENKES
  • Politics
  • POLITIK
  • Science
  • SPORTAINMENT
  • SULSELBAR
  • Technology
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Desember 2015

About Us

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s,  

Subscribe Us

Get Free Email Updates!

Loading

Advertising

IMG-20250115-WA0001

Majalah Edisi Februari 2023

WhatsApp-Image-2023-02-19-at-17.36.51-1

Klik Info

  • Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%
  • Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD
  • Warga Datae Rayakan Jembatan Impian, Hasil Gotong Royong dan Swadaya Murni
  • Dedikasi Tak Terkalahkan: Kepala SMPN 4 Marioriawa Raih Gelar Kepala SMP Terdedikasi Se-Sulsel
  • Bayi Baru Lahir Ditemukan Terbungkus Kardus di Area Posyandu Sidrap

TENTANG KAMI

  • KODE ETIK
  • License
  • PEDOMAN
  • Privacy Policy
  • REDAKSI
  • Sample Page
  • Sample Page
  • Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%
  • Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD
  • Warga Datae Rayakan Jembatan Impian, Hasil Gotong Royong dan Swadaya Murni
  • Dedikasi Tak Terkalahkan: Kepala SMPN 4 Marioriawa Raih Gelar Kepala SMP Terdedikasi Se-Sulsel
  • Bayi Baru Lahir Ditemukan Terbungkus Kardus di Area Posyandu Sidrap
WhatsApp Image 2021-08-25 at 08.55.15

You may have missed

IMG-20251106-WA0097
  • PARE TIME

Tingkat Pengangguran di Parepare Menyentuh Level Terendah, Tembus 4,98%

Redaksi 6 November 2025
Screenshot_2025-11-01-09-22-36-303_com.google.android.googlequicksearchbox-edit
  • HEADLINE
  • POLITIK

Hak Interpelasi ke Wali Kota Parepare Berakhir Damai di Rapat Tertutup, Muncul Tudingan “Bargaining” dengan Kasus Rumdis Ketua DPRD

Redaksi 5 November 2025
IMG-20251102-WA0144
  • SULSELBAR

Warga Datae Rayakan Jembatan Impian, Hasil Gotong Royong dan Swadaya Murni

Redaksi 2 November 2025
IMG-20251101-WA0253
  • SULSELBAR

Dedikasi Tak Terkalahkan: Kepala SMPN 4 Marioriawa Raih Gelar Kepala SMP Terdedikasi Se-Sulsel

Redaksi 1 November 2025
IMG-20221001-WA0007-1

Most Read

  • HEADLINE
  • PARE TIME
  • SULSELBAR
  • POLITIK
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • PENKES
  • SPORTAINMENT
  • DUNIA
  • MEDSOS
  • HEADLINE
  • PARE TIME
  • SULSELBAR
  • POLITIK
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • PENKES
  • SPORTAINMENT
  • DUNIA
  • MEDSOS
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.