* Tak Memenuhi Syarat Alfatir Mengatur Juri Untuk Paksakan Dirinya Lolos Seleksi TC
PAREPARE, timeberita.com – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kota Parepare hingga sekarang ini belum mengumumkan siapa atlet pencak silat yang lolos mewakili Parepare kejuaraan Pra Poprov Sulsel.
Hal ini ditegaskan ketua IPSI Parepare, Iskandar Nusu melalui ketua Lembaga Wasit-Juri (Wasjur) IPSI Parepare, Andi Azwarjauhari Ilyas.
Terkait dek kita Alfatir, awalnya masih dalam pemantauan dan masih bisa lolos walaupun ada kekurangannya tapi karena berkoar-koar di medsos dan bikin status yang merugikan dirinya sendiri maka pengurus IPSI Parepare sepakat tidak meloloskan karena persoalan etika.
“Jujur saja Al Fatir tidak memenuhi syarat bahkan permainannya tidak bisa diharapkan sehingga dia masih dicadangkan,”jelasnya
Ironinya lagi, adek Alfatir ini memaksa panitia seleksi untuk dibuatkan rekomendasi TC (Training Centre), padahal dirinya masih tahap pemantau dari tim seleksi.
Ditempat terpisah, Sirajuddin selaku Binpres Pembinaan Prestasi IPSI Parepare menegaskan bahwa tim seleksi Pra Poprov yang dilakukan pekan lalu, sudah jelas bahwa banyak pemain yang tidak Memenuhi syarat akan tetapi masih tetap di pantau oleh tim.
Bahkan panitia seleksi Pra Poprov belum umumkan siapa yang lolos menjadi atlet pencak silat yang mewakili Parepare ke Pra Poprov.
Namun dalam proses pemantauan, adek Alfatir afatir ini memaksa dirinya untuk diloloskan oleh tim seleksi bahkan mau mengatur tim seleksi.
Melihat karakter atlet ini tidak sesuai aturan permainan pencak silat maka namanya tidak dipanggil pada proses selanjutnya tapi masindi pantau.
Sirajuddin menjelaskan aturannya kompetensi yang umum dinilai yaitu:
1. Teknik Dasar dan Lanjutan Pencak Silat
.Kemampuan melakukan jurus-jurus dasar dengan benar dan efektif.
.Kekuatan, kecepatan, kelincahan, dan koordinasi gerak.
.Penguasaan teknik serangan (tendangan, pukulan, sapuan, dll).
.Kemampuan bertahan (elakan, tangkisan, hindaran).
2. Taktik dan Strategi Bertanding
.Kecerdasan membaca situasi dan pola permainan lawan.
.Penempatan waktu dan momentum serangan yang tepat.
.Adaptasi terhadap berbagai gaya lawan.
.Kemampuan mengatur ritme pertandingan.
3. Kondisi Fisik dan Daya Tahan
.Tes fisik meliputi: daya tahan, kekuatan otot, kelincahan, dan fleksibilitas.
.Kemampuan bertanding dalam beberapa ronde tanpa penurunan performa.
.Kebugaran umum dan stamina.
4. Mental dan Psikologis Bertanding
.Kepercayaan diri dan ketenangan di atas gelanggang.
.Daya juang dan semangat bertanding.
.Kemampuan mengontrol emosi (tidak mudah terpancing).
.Fokus dan konsentrasi saat menerima tekanan.
5. Disiplin dan Etika Bertanding
.Mematuhi aturan pertandingan dan menghormati wasit/juri.
.Etika terhadap lawan, pelatih, dan ofisial.
.Tidak melakukan pelanggaran berat (misal: tindakan tidak sportif, teknik terlarang).
6. Potensi Pengembangan Prestasi
.Usia dan peluang untuk berkembang ke jenjang yang lebih tinggi (POR PROV, POP NAS, PON).
.Riwayat prestasi sebelumnya.
.Komitmen dalam latihan dan kesiapan mengikuti pembinaan lanjutan.
Nah, ada beberapa persyaratan tidak di penuhi Al Fatir salah satunya di point 5 diatas disiplin dan etika.
Kalaupun dia berkoar hak yang wajar karena orang yang berkoar itu orang yang tidak lolos menganggap dirinya baik padahal yang menilai itu adalah tim seleksi.
Bahkan tidak ada aturan kalau atlet diluar Parepare di ambil karena atlet luar juga ikuti seleksi tanpa ada yang diistimewakan,”mestinya Al Fatir tunjukkan kualitas dirimu bukan tunjukkan kritikannya yang disebar medsos, itulah dinamika pasti ada kecewa jika tidak ada lolos,”tegasnya.
IPSI Parepare tetap komitmen dan mengutamakan atlet Parepare jika memang itu memenuhi syarat tetapi jika tidak memenuhi syarat maka pasti yang diisi atlet luar daerah. (**)