PAREPARE, timeberita.com – Lembaga Kajian Rakyat (IKRA) Parepare menyoroti kondisi sejumlah sarana olahraga utama di kota itu yang dinilai kurang mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota.
Dua fasilitas yang menjadi perhatian adalah Lapangan Tenis dan Lapangan Basket. Menurut IKRA, kondisi pencahayaan di kedua lokasi tersebut sangat buruk. Sebagian lampu penerangan mati total dan tidak kunjung diganti, sehingga menghambat aktivitas olahraga pada malam hari.
“Bagaimana bisa melahirkan bibit atlet yang berprestasi jika sarana olahraga tidak diperhatikan?” tegas Direktur IKRA Parepare, Uspa Hakim, saat meninjau langsung Lapangan Basket, Jum’at (10/10/2025) malam. Uspa hadir menyaksikan pertandingan Walikota Cup yang mempertemukan tim SMP dan SMA se-Kota Parepare.
Dalam kesempatan itu, Uspa menyayangkan sikap kurang peduli yang ditunjukkan baik oleh pemerintah setempat maupun pengurus Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Parepare.
Yang ironis, meski fasilitas dalam kondisi memprihatinkan, para pengguna tetap dikenakan biaya sewa lapangan. “Mereka yang berolahraga di sarana olahraga tersebut, baik lapangan tenis dan lapangan basket, tetap dipungut biaya sewa lapangan,” tambah Uspa.
Tidak Hanya Basket dan Tenis
Persoalan serupa juga terjadi di Lapangan Sepak Bola Andi Makkasau. Lapangan kebanggaan warga Parepare itu dilaporkan sudah dalam kondisi rusak.
Uspa menilai, pemerintah dinilai lebih mementingkan keuntungan dengan kerap mengadakan event-event besar, tanpa diikuti dengan perawatan fasilitas pasca-acara.
“Coba kita lihat, Lapangan Andi Makkasau sudah rusak akibat kegiatan event. Pengunjung dan penjual tidak merawat atau menjaga sarana olahraga tersebut. Bahkan jaring gawang pun dirusak oleh pengunjung,” jelasnya.
Uspa memperingatkan, mustahil berharap meraih prestasi di bidang olahraga, termasuk dalam even seperti Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Sulsel, jika sarana dan prasarana pendukungnya tetap diabaikan. (*)