PAREPARE, TIME BERITA, — Walikota Parepare DR HM Taufan Pawe marah besar usai melakukan mutasi di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Selasa (02/04) kemarin.
Kemarahan itu bermula pada saat dirinya menyinggun persoalan integritas di kalangan pemerintahannya. Dan adanya satu pejabat penyelenggaran negara yang tidak memasukkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKP)-nya yang menyebabkan,Pemerintah Kota Parepare tidak mendapat 100 persen pelaporan LHKPN-nya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Kegarangan Taufan Pawe semakin menajdi-jadi saat melihat ada salasatu orang yang tersenyum yang menyaksikan kejadian tersebut. “Kau kenapa kau senyum sinis disitu,saya tidak suka,”Tegasnya sembarai menunjuk ke orang tersebut.
Namun,kondisi semakin panas dan kemarahan Taufan Pawe semakin menggebu-gebu yang terus melontarkan kata-kata dengan nada yang tinggi sembari mengetuk podium.
“Dari 24 kabupaten dan kota,hanya Kota Parepare saja yang tidak 100 persen LHKPN-nya,karena ulah satu orang yakni, dr Yamin. dia seakan merasa dirinya jago. Bahkan baru saja saya menerima chat dari Toraja, ternyata ada yang mengaku ditipu sebesar Rp700 juta,”tegasnya lagi dengan tatapan tajam yang diarahkan ke dr Yamin.
Menurutnya, apasih susahnya memasukkan, LHKPN. “laporkan saja, biar salah-salah,tidak jadi masalah,yang penting sudah masuk,”katanya.
Tak lengkap rasanya, kemarahan itu, Taufan Pawe lagi-lagi menunjuk kearah salahsatu orang yang hadir. “Siapa itu yang merekam, tidak rekam-rekaman disini,”katanya.
dr Yamin yang hadir ditempat itu, hanya diam menyaksikan hal tersebut. Usai kegiatan, dr Yamin mengatakan, itu hal yang biasa.
Untuk melaporkan LHKPN, itu tidak bisa asal-asalan. karena itu harus dimasukkan sesuai jumlah yang ada. “Intinya, saya sudah mau melaporkan, tetapi berkasnya belum lengkap, jadi belum saya serahkan,”katanya.(*)
