
PAREPARE, timeberita.com – Rahman Saleh salah satu tokoh politik di kota Parepare mengetik pemerintah selama ini.
Pasalnya setiap proyek dikerjakan maka walikota dapat fee 17 persen dan ini sudah rahasia umum adanya setoran tersebut tanpa ditindak lanjuti oleh pihak aparat penegak hukum.
” Saya tidak mau ada lagi fee proyek 17 persen diterima walikota seperti walikota sebelumnya,”kata Rahman Saleh sindir pemerintahan saat berkuasa Taufan Pawe menjabat walikota Parepare, diungkap pada acara Forum Silaturahmi Forkopimda, di Auditorium Bj Habibie Rujab Walikota Parepare, Rabu (27/12/2023).
Lanjut, Rahman Saleh yang disapa Arsal ini menyoroti pelaku sogok menyogok atau menerima fee dengan menutupi dengan cara baca zikir dan doa ternyata justru menjadi pelakunya.
“Saya harap tidak ada lagi walikota terima persen fee proyek lagi,”jelasnya.
Ditambahkan, Arsal, bahwa teori telapak kaki tidak sesuai harapan justru banyak kegiatan memakai dana APBD untuk digunakan diluar daerah sehingga bisa disebut teori angkat kaki yang mestinya uang APBD berputar di Parepare bukan bikin kegiatan diluar kota Parepare.
Penjabat Walikota Parepare, Dr. Akbar Ali menegaskan disaat kepemimpinannya tidak ada namanya 17 persen bahkan satu Persenpun tidak ada lagi.
Buktinya anggaran masalah fisik tahun 2024 tidak ada lagi untuk masalah fisik kecuali hanya perbaikan saja.
“Saya tidak mau lagi disebut Walikota 17 persen, buktinya untuk anggaran fisik tidak menjadi skala prioritas tahun 2024, itu sudah saya sampaikan kepada DPRD saat pembahasan anggaran,”kata Akbar Ali disambut dengan tapuk tangan dengan teriakan mantap pak pj walikota.
Ditambahkan bahwa dirinya saat menjabat walikota sampai selesai akhir Oktober 2024 agar LHKPM (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) tidak bertambah.
” Walaupun saya bukan warga Parepare tapi saya warga Sidrap yang dipercayakan Mendagri menjabat walikota Parepare, saya tidak mau terima Fee nanti saya berhenti jadi penjabat saat singgah ngopi di Parepare bisa saja saya dicerita walikota 17 persen,” tuturnya. (**)