
PAREPARE, timeberita.com– Ketua Global Tenis Club (GTC) Parepare, Imran mengritik pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) kota Parepare tidak peduli kepada pengembangan sumberdaya manusia bidang olahraga tenis.
Pasalnya, dana hibah yang disiapkan oleh pemerintah kota Parepare melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Parepare sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah) anggaran tahun 2023 ini tidak digunakan.
Padahal banyak kebutuhan atletit tenis untuk digunakan membenina dan mendidiknya agar dapat meningkatkan kualitas permainannya menuju praporda atau pra-PON.
“Jadi pengurus PELTI Parepare tidak peduli lagi untuk membina dan mencari atlet tenis kita,”sesalnya.
Untuk apa pengurus PELTI, kata Imran kalau tidak diurus atletnya melalui cabang olahraga (Cabor) Tenis tersebut.
Bahkan banyak klub tenis di kota Parepare perlu dibina atau melakukan turnamen dengan melibatkan club’ tenis se -kota Parepare agar dana tersebut disalurkan.”sekarang ini pengurus PELTI tidak berfungsi lagi bahkan tidak membina atlet tenis atau club’ tenis yang ada di kota ini,”jelasnya.
Kalau tidak lagi peduli pengurus PELTI sekarang ini lebih baik bubarkan saja atau diganti yang baru pengurusnya karena banyak yang mau jadi pengurus dan bekerja demi membesarkan atau memajukan olahraga tenis di kota ini.
Bendahara PELTI Parepare, Rahman Ngara yang dihubungi via selulernya tidak diangkat bahkan tidak diaktifkan sehingga untuk konfirmasi soal sikap pengurus PELTI tidak memanfaatkan dana hibah dari pemerintah yang disiapkan oleh KONI Parepare tersebut. (**)