
Foto Rabu (27/04/2016)
ENREKANG, TIME BERITA, — Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin seperti itu nasib korban longsor di Parombeang, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang.Betapa tidak bantuan sebesar Rp100 juta sebagaiaman yang dijanjikan oleh mantan Wakil Gubenur Provinsi Sulawesi Selatan Arifin Nu’man sekira tiga tahun lalu, Rabu (27/04/2016) lalu.
Bantuan tersebut,saat itu, Kata Arifin Nu’man sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Enrekang untuk kemudian disalurkan ke korban bencana longsor.
Namun apalah daya, tangan tak sampai, bantuan tersebut entah dimana rimbahnya?
Sebanyak,410 jiwa warga menjadi korban longsor Parombeang yang mengunsi saat itu, dijanji oleh Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang untuk diberikan bantuan sebesar Rp100.
Selain bantuan tersebut,warga juga mempertanyakan sumbangan dermawan dan masyarakat dari dearah tetangga yang mencapai juga ratusan juta rupiah.
Korban longsor yang saat ini menunggu bantuan tersebut,namun tak kunjung tiba. Bak mencari jarum dalam tumpukan jerami.
“Sampai sekarang bantuan baik dari pemerinta provinsi maupun sumbangan dermawan dan masyarakat,belum sampai ke tangan pengungsi,”kata Hasan warga Parombeang.
Dari penulusuran yang dilakukan,penulis mendapatkan informasi jumlah dana yang terkumpul dari dermawan dan masyarakat sekira Rp240 juta.
Jumlah tersebut termasuk sumbangan yang dikumpul warga tetangga dari Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang yang dikordinir Asman warga Kecamatan Anggeraja,sebesar Rp15 juta ditambag dengan beras dan pakaian.
“Hasil dana yang kami kumpulkan di Anggeraja dulu sebesar Rp15 juta.Semuanya kami berikan kepada panitia korban bencana,”ungkap Asman.
Untuk mencari keberadaan bantuan itu,Kepala Desa Parombean,Rahman sudah mempertanyakan keberadaan bantuan tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Namun sampai sekarang belum ada jawabanya.
“Saya sudah pernah tanyakan kepada BPBD, tapi meraka juga tidak atu dimana bantuan tersebut. Dan sampai sekarang bantuan itu belum diserahkaan kepada korban,”tutupnya.(*)